Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Dari dapur saat fajar, ke meja belajar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-15 20:18:49【Kabar Kuliner】848 orang sudah membaca
PerkenalanEkspresi siswa SDN Kedaleman III, Cilegon, Banten, saat menanti ketibaan distribusi Makan Bergizi Gr

Jakarta (ANTARA) - Jumat (7/11) pagi, jarum jam belum menunjuk angka enam, tapi kesibukan di sejumlah ruang Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jalan Akses Tol Cilegon Timur, Kedaleman, Cilegon, Banten, sedang mencapai puncaknya.
Tidak kurang 51 pekerja dengan penutup rambut, sarung tangan, hingga alas kaki steril dikerahkan. Kompor-kompor menyala, asap mengepul dari ruang penanak nasi di sebelah tempat pengemasan.
Dari tempat inilah, setiap pagi, lebih dari 3.000 porsi menu Makan Bergizi Gratis (MBG) didistribusikan ke 12 sekolah, yakni empat TK, tujuh SD, dan satu SMP di Cilegon.
Hal yang mungkin ngak banyak diketahui publik adalah, perjalanan itu dimulai jauh sebelum Matahari terbit. Saat mayoritas warga Kedaleman terlelap, koki dan tim dapur justru bekerja sejak pukul 01.00 WIB.
"Masaknya jam satu malam. Jam tiga sudah mulai pemorsian,” kata Asisten Lapangan SPPG Kedaleman Imam Marif Maulana.

Sejak program MBG dari Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka ini resmi beroperasi pada 14 Oktober 2025, seluruh bahan masakan dipasok dari distributor lokal yang tiba di dapur sejak 12 jam sebelumnya. Tidak ada yang terburu-buru, tapi semuanya dilakukan dengan presisi.
Untuk menjamin kualitas dan keamanan pangan, diberlakukan prosedur standar operasional (SOP) yang ketat sejak proses penerimaan bahan makanan.
Selain kelengkapan administrasi, proses penerimaan barang harus sesuai jadwal serta kualitas fisik yang baik. Berikutnya, pemeriksaan fisik, di mana petugas wajib memastikan bahan ngak rusak, ngak kedaluwarsa, dan jumlahnya sesuai dengan yang dipesan.
Tahap penting berikutnya adalah pemeriksaan kualitas, yang mengharuskan uji organoleptik, meliputi penciuman (bau), pengecapan (rasa), dan penglihatan (warna), serta pengecekan suhu pada bahan.
12Tampilkan SemuaSuka(38929)
Sebelumnya: Memberdayakan petani lokal di SPPG Angsau Dua
Selanjutnya: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Artikel Terkait
- BPS: Implementasi program MBG topang kinerja ekonomi triwulan III
- Kapolri resmikan 32 SPPG di Jateng dalam rangka dukung program MBG
- Dinkes Kalsel pastikan keamanan pangan Program MBG
- Penyebab produk pangan terpapar radioaktif & dampaknya bagi kesehatan
- Mematri gerakan energi lestari dari sekolah berdikari
- SPPG Margomulyo andalkan pasokan petani dan usaha lokal untuk MBG
- BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar
- Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
- Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori
- Survei Indostrategi setahun Prabowo ungkap PKG dapat skor tertinggi
Resep Populer
Rekomendasi

Kiat merawat kompor di rumah agar awet

Simak sejarah dan tujuan diperingatinya Hari Pangan Sedunia

Ahli ingatkan kadar lemak visceral tinggi bisa sebabkan sakit jantung

Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025

Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi

BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja

Pemprov DKI diminta beri penyuluhan kesehatan terkait cuaca panas

FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI